Dari judul bukunya ajaah dah keliatan, buku ini tentang impian. Kadang orang menganggap impian tu ga penting karena cuman jadi mimpi ajaah. Nah, di sini diceritain, gimana mereka berani bermimpi dan gimana mereka juga berani berjuang untuk meraih impiannya itu. Seperti buku pertamanya yang berjudul Laskar Pelangi, buku Sang Pemimpi tetap menceritakan bagaimana perjuangan Ikal (nama panggilan Andrea Hirata waktu kecil) kali ini dengan saudara sepupu nya Arai serta sahabatnya Jimbron untuk bisa sekolah, dengan setting cerita saat mereka sudah SMA. Mereka harus membiayai sendiri sekolah mereka dengan menjadi kuli pengangkut ikan dari jam 2 pagi hari, dan dengan bau yang masih amis (karena cuman dibersihkan seadanya), mereka harus segera ke sekolah dengan berlari kencang, supaya ga telat. Tapi, walaupun kondisinya seperti itu, Ikal dan Arai berani bermimpi untuk bisa kuliah di Sorbonne, universitas terkenal di Perancis. Bisakah ke dua anak yang kumal dan bau, yang untuk biaya sekolahpun mereka harus membiayai sendiri, bisa bener2 kuliah di Sorbonne Perancis? Banyak hal yang membuat saya merenung disamping ngakak2 sepanjang baca novel ini, karena ceritanya memang kadang menyentuh, mengharukan, tapi juga banyak sekali hal-hal konyolnya…. Coba d saya kutipkan beberapa bagian dari buku ini…. Ini salah satu bagian saat Andrea Hirata menceritakan Arai, saudaranya yang konyol, penuh ide gila, suka sekali iseng, tapi juga hatinya sangat baik…
‘Dan jika menonton TVRI, kita bisa melihat orang seperti Arai meloncat-loncat di belakang presiden agar tampak oleh kamera. Wajah Arai laksana patung muka yang dibuat mahasiswa baru seni kriya yang baru pertama kali menjamah tanah liat pencet sana pencet sini. Lebih tepatnya, perabotan di wajahnya seperti hasil suntikan silikon dan mulai meleleh…. Tapi matanya istimewa. Di situlah pusat gravitasi pesona Arai. Kedua bola matanya itu, sang jendela hati, adalah layar yang mempertontonkan jiwanya yang tak pernah kosong’
Ini saya kutipkan saat Ikal sangat terharu melihat Arai sepupunya itu rela bekerja keras membanting tulang tiap malam agar bisa meminjam kuda, sehingga sahabat mereka Jimbron punya kesempatan naik kuda. (di Belitong tidak ada kuda, kebetulan ada pengusaha yang mendatangkan kuda Australia, dan Arai berhasil meminjam kuda itu untuk dinaiki Jimbron)
‘Arai semakin jangkung, semakin kurus. Simpai Keramat yang yatim piatu ini badannya kumal dan bau. Kuku-kukunya hitam, potongan rambutnya tak karuan, digunting sendiri di depan cermin dengan gaya asal tidak gondrong. Di lehernya melingkar daki, tapi masya Allah, hatinya putih bercahaya, hatinya itu selalu hangat. Ia orang yang selalu merasa
bahagia karena dapat membahagiakan orang lain. Lalu apa yang tersisa untuknya? Tak ada. Seperti ucapannya padaku: Tanpa mimpi dan semangat orang seperti kita akan mati.’
bahagia karena dapat membahagiakan orang lain. Lalu apa yang tersisa untuknya? Tak ada. Seperti ucapannya padaku: Tanpa mimpi dan semangat orang seperti kita akan mati.’
Begitulah, mereka hidup dalam kekurangan, tapi selalu saling membantu, dan tetap memegang mimpi, karena hanya dengan punya mimpilah mereka tetap semangat untuk maju dan meraihnya… Akankan Ikal dan Arai yang akhirnya merantau ke Jawa, bisa meraih smua mimpinya? Mending baca sndiri yaah…bukunya asyik bangett…
Laaah…trus mana buku gratisnya? Iyaaah….saya tu mo kasih 2 buku lengkap dengan tulisan tangan saya (ga penting lagiii…) sebagai ucapan terimakasih saya pada temen2, atas supportnya selama ini dengan selalu datang ke blog ini bahkan juga memberi comment. Nah, 1 buku saya berikan pada temen yang paling banyak memberi comment sejak saya install blog ini. Daaaaan…. yang berhak mendapat adalaah hehehe…mestinya dah langsung bisa diliat di side bar, karena saya baru aktifin plugins nya…..
Selamat buat mas Lucky yang dah comment 31 kali. (tolong pm saya untuk alamat pengirimannya yaah)
Oow yah, ini khusus buat temen2 yang ada di Indonesia ajaah yaaah, soalnya kalo yang di luar, mahal di ongkos pengirimannya neeeh..hehehe…mohon maaf yaaah, bagi yang ada di luar Indonesia.
Untuk buku Sang Pemimpi ke 2, akan saya berikan bulan November. Kalo yang tadi bukunya saya berikan kepada Top Commentator, buku ke 2 ini saya blom tau enaknya gimana yaah…buat top commentator lagi ato comment terbaik, ato yang ngasih backlink terbanyak, ato diundi…ato apa yaah? Bisa kasih usulan?
Semoga kita ga cuman berani bermimpi, tapi juga berani berusaha meraihnya…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar